kilastangerang.com, RAMALLAH — Selain ancaman serangan dari zionis Israel yang sampai saat ini belum berakhir, kini Palestina juga diancam oleh pandemi Covid-19. Hingga hari Sabtu (22/5/2021), jumlah kasus positif baru terus bertambah dan mayoritas berasal dari wilayah di Jalur Gaza.
Mai Alkaila, Menteri Kesehatan Palestina mengatakan, hingga Sabtu total kasus positif baru di Palestina mencapai 233 kasus. Diantaranya, 187 kasus positif berasal dari Jalur Gaza, dan 46 berasal dari Tepi Barat.
Hingga berita ini ditulis, Ahad (23/5/2021) jumlah total kasus Covid-19 di Palestina mencapai 334.042, 325.274 sembuh, 3.727 meninggal, dan 43 orang kritis .
“43 pasien Covid-19 saat ini dalam perawatan intensif, 10 di antaranya menggunakan ventilator. Selain itu, 85 pasien menerima perawatan di rumah sakit dan apotik COVID-19,” kata Alkaila.
Dalam laporan kebutuhan mendesaknya WHO menjelaskan, serangan dari militer Israel membuat beban sektor kesehatan semakin berat karena Covid-19 juga belum berakhir. Serangan yang membuat 58.000 orang mengungsi ke sekolah yang dikelola PBB turut menambah risiko penyebaran Covid-19 karena tindakan menjaga jarak dan kebersihan tidak bisa dilakukan.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina beberapa waktu lalu. Kemenkes Palestina menyatakan, serangan militer Israel terhadap rumah-rumah warga dan permukiman padat penduduk membuat warga mengungsi. Hal ini dapat menjadi tempat penyebaran Covid-19 baru dan membuat beban kesehatan di Gaza bertambah.[]