KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Ekonomi

Tambal Sulam Modal Petani Ubi

redaksi by redaksi
5 Februari 2021
in Ekonomi
0
Tambal Sulam Modal Petani Ubi

Petani di Desa Selotapak, Kecamatan Tawas, memanen ubi, Kamis (4/2/2021). (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, MOJOKERTO – Pardi (71) pasrah panen ubi seluas 1.550 meter persegi atau setara 10 kuintal miliknya dihargai berapa pun. Ia terikat perjanjian dengan salah satu saudagar yang memberikannya modal.

Sama seperti kebanyakan petani ubi di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, petani ubi seperti Pardi tengah merugi. Hasil panen ubi di Kecamatan Trawas kolaps harga hingga Rp200 per kilogram. Faktor terbesarnya karena pandemi Covid-19.

Penyerapan komoditas ubi tidak bisa maksimal karena sektor pariwisata di sekitar wilayah ini terhenti. Ubi yang biasa menjadi buah tangan atau diolah menjadi keripik tidak lagi bisa dimaksimalkan.

Ubi yang dipanen Pardi, hingga awal Februari ini pun belum diangkut dari ladang. Secara waktu, kondisi ini sudah cukup terlambat. “Ikut saja nanti dihargai berapa pun. Ndak tahu juga,” akunya.

BACAJUGA

Berapa, Siapa dan Kapan Menunaikan Zakat Fitrah?

Zakat: Pengertian, Hukum, Jenis dan Syarat

Apakah Boleh Membayar Zakat Menggunakan Uang?

Simak 5 Posisi Pekerjaan yang Menjanjikan di Masa Depan

5 Warung Makan dengan Suasana Kampung di Tangerang

Untuk menanam ubi kali ini, Pardi mengaku menggunakan modal Rp1 juta. Perkiraan, ubinya hanya laku Rp200 ribu satu ladang. Bahkan, sembari menunggu hasil panennya terjual dalam waktu lima bulan, Pardi sempat menjual ternak untuk kebutuhan hidup.

Baca Juga:  Wakaf Uang sebagai Pengembangan Dana Abadi

Menurut Pardi, kebiasaan tambal-sulam itu sering ia lakukan. Belum lagi, usai panen ubi, ia akan mengganti sawahnya dengan padi. “Semoga tanam padi besok hasilnya baik,” harap Pardi.

 

Langkah ganda penyelamatan

Melalui penyelamatan petani ubi dengan membeli hasil panen mereka saat ini, Aksi Cepat Tanggap dan masyarakat juga ikut menyelamatkan modal tanam para petani setelah panen ubi habis. Hal ini disampaikan oleh Mohammad Jakfar dari Tim Program ACT.

“Bersama Sahabat Dermawan, kami insyaa Allah akan membeli 1.000 ton ubi petani dengan harga terbaik. Ribuan ton ubi ini akan kami distribusikan ke pesantren-pesantren dan masyarakat prasejahtera di Jawa Timur untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka,” jelas Jakfar. [Sumber : news.act.id]

Tags: Sedekah Petani UbiWakaf Pangan Produktif
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Komunitas Literasi dan Musisi Indie Lombok Adakan Konser Amal untuk Kalsel dan Sulbar

Next Post

Bantuan Kapal Kemanusiaan Jangkau Penyintas Gempa di Perbukitan Mamuju

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.