• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
Senin, 8 Maret, 2021
KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Ekonomi

Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

redaksi by redaksi
23 Februari 2021
in Ekonomi
0
Sepuluh Tahun Supartini Menenteng Dagangan Keliling Kampung

Supartini saat membawa Gerobak Wakaf ke rumahnya setelah serah terima dari Global Wakaf-ACT. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, JAKARTA SELATAN – Terhitung 10 tahun sudah Supartini (40) berprofesi sebagai pedagang makanan matang di Ibu Kota. Lauk matang serta kue basah menjadi dagangan utama. Setiap hari ia keliling perkampungan Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan dengan berjalan kaki. Saat kakinya menapak setiap langkah ke rumah-rumah warga, tangan kiri dan kanan Supartini harus kuat membawa dagangan.

Dalam sehari, Supartini berjualan dalam dua waktu, yaitu saat menjalang siang serta ketika petang. Jumlah dagangan dalam sekali jualan pun tak banyak. Dari jualan tersebut, Supartini mampu mendapat pendapatan kotor sekitar Rp300 ribu per harinya.

“Kalau jualan paling satu jam habis, karena memang jumlahnya enggak banyak. Susah kalau bawa banyak dagangan, kan saya tenteng,” tutur Supartini, Jumat (19/2/2021).

Suami Supartini, Eko Budi Widiono, merupakan seorang kuli bangunan. Tak setiap saat ada pekerjaan, sehingga penghasilan yang didapatkan pun tak menentu. Apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Supartini mengatakan, jarang ada yang menggunakan tenaga sang suami untuk bekerja bangunan.

BACAJUGA

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

Ikhtiar Sukadi Menafkahi Keluarga dari Tani

Bantuan Sepeda Motor Ringankan Iya Berjualan Ikan Pindang

Gerobak Gratis untuk Suryanih Berjualan

Dukungan ACT Maksimalkan Potensi Besar Budi Daya Ikan Tapah

Keputusan Supartini untuk berjualan sejak 10 tahun lalu tak lepas dari kondisi ekonomi keluarganya. Perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut dikarunia tujuh anak yang masih sekolah dan bayi. Di Ibu Kota, Supartini, suami dan tujuh anaknya masih menempati rumah kontrakan yang setiap bulannya harus membawa Rp1,6 juta.

“Anak saya tujuh, rumah masih ngontrak. Jadi harus kerja keras,” tambah Supartini.

Optimis pendapatan bertambah

Di pandemi seperti sekarang ini, Supartini mengaku tak begitu merasakan dampak besar. Hal tersebut karena ia telah memiliki pelanggan tetap lauk matang dan kue basah olahannya. Akan tetapi, ia sempat merasakan kesulitan saat berjualan karena adanya pembatasan masuk ke perkampungan, apalagi di Jakarta yang menjadi episentrum sebaran virus.

Kini, setahun sudah pandemi melanda, namun Supartini tak berhenti optimis untuk bisa meningkatkan penjualannya. Pada Jumat (19/2/2021) kemarin, Supartini membawa sebuah gerobak sepeda yang bakal ia gunakan untuk berjualan. Gerobak tersebut merupakan buah dari wakaf masyarakat yang disalurkan ke Global Wakaf-ACT.

“Kalau ada gerobak, saya bisa bawa jualan lebih banyak sama lebih jauh kelilingnya, enggak harus menenteng dagangan juga. Apalagi sekarang menjelang puasa, insyaAllah bisa dimaksimalkan,” ungkap Supartini. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gerobak WakafWakaf GerobakWakaf Usaha Produktif
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Beragam Aksi ACT dalam Banjir Jabodetabek 24 Jam Terakhir

Next Post

Kantor ACT di Palestina: Bukti Totalitas Mendampingi yang Tertindas

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Program Kartu Prakerja Sukses, Sekolah.mu Hadirkan Pelatihan Terbaik untuk Masyarakat

Program Kartu Prakerja Sukses, Sekolah.mu Hadirkan Pelatihan Terbaik untuk Masyarakat

3 Maret 2021
Tes Covid-19 Warga Sekolah tidak Boleh Memberatkan

Tes Covid-19 Warga Sekolah tidak Boleh Memberatkan

1 Desember 2020
Saling Beruluran Tangan Memberi Makanan

Perjuangan Ayem Jadi Tumpuan Ekonomi Keluarga

3 Maret 2021
Jarak Jauh Rauda Mencapai Sekolah

Jarak Jauh Rauda Mencapai Sekolah

4 Maret 2021
Arti Air Bersih bagi Masyarakat Prasejahtera Yaman

Arti Air Bersih bagi Masyarakat Prasejahtera Yaman

5 Maret 2021
Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN

Pantang Mengemis, Karsih Pertahankan Usaha Warungnya

7 Maret 2021
Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN

Hunian Layak untuk Warga Palestina Bernaung

7 Maret 2021
Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN

Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN

7 Maret 2021
Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan

Bantuan Alquran Dukung Pembelajaran di Rumah Tahfiz Gambia

6 Maret 2021
Usaha Difabel Tengah Berjuang Melawan Penurunan Pendapatan

Ikhtiar Sukadi Menafkahi Keluarga dari Tani

6 Maret 2021
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas

© 2020 Kilas Tangerang.