KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Ekonomi

Petani Ngaisah Harap Bantuan Modal Tanam Tanpa Bunga

redaksi by redaksi
2 Februari 2021
in Ekonomi
0
Petani Ngaisah Harap Bantuan Modal Tanam Tanpa Bunga

Siti Ngaisah (53) saat bertani. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, MOJOKERTO – Sawah seluas 100 boto (setara sekitar 1.400 meter persegi) menjadi warisan yang diterima Siti Ngaisah (53). Petani kelahiran Mojokerto itu menggarap amanah orang tuanya untuk menyambung hidup.

Sejak ditinggal suami, Siti Ngaisah banting tulang demi hidup bersama ibu, dua anaknya, dan satu cucu. Sebagai tamatan SMP, tidak banyak pilihan pekerjaan yang bisa Ngaisah peroleh. Pilihan terdekat adalah meneruskan tradisi keluarganya menjadi petani.

“Pada kondisi normal menggarap sawah seluas itu hasilnya cukup untuk makan dan sekolah anak-anak,” cerita Ngaisah kepada tim Global Wakaf-ACT Mojokerto, pertengahan Januari lalu.

Sebelum pandemi Covid-19, hasil tani Ngaisah bisa mencapai delapan kuintal. Ngaisah bisa mengantongi Rp2,8 juta. Setelah dipotong modal, ia memperoleh laba sekitar Rp1 juta.

BACAJUGA

Berapa, Siapa dan Kapan Menunaikan Zakat Fitrah?

Zakat: Pengertian, Hukum, Jenis dan Syarat

Apakah Boleh Membayar Zakat Menggunakan Uang?

Simak 5 Posisi Pekerjaan yang Menjanjikan di Masa Depan

5 Warung Makan dengan Suasana Kampung di Tangerang

Kondisi surplus hasil panen padinya itu tak bertahan lama. Beberapa kali panen, Ngaisah lebih banyak merugi. “Panen terakhir, malah hanya mendapat tiga kuintal, karena serangan hama tikus. Rugi besar,” akunya. Hasil tiga kuintal dicukup-cukupi Ngaisah untuk makan keluarganya.

Baca Juga:  Senyum Nenek Penyapu Beras Terima Operasi Makan Gratis

Ia pun mengalami kesulitan untuk bertanam. Ngaisah sempat meminjam uang ke sesama petani, yang juga tetangga. Namun, nyaris semua petani mengalami kesulitan yang sama saat ini.

Untuk bertahan tetap bertanam, atas persetujuan jamaah musala, Ngaisah dapat pinjaman modal dari kas musala di lingkungan rumahnya. Ia berharap bisa mengembalikan uang kas musala usai panen. Namun, dengan hasil panen yang merugi, hutang Ngaisah kerap belum terbayar lunas. “Kadang tergiur untuk pinjam di bank, namun takut tidak bisa bayar. Saya senang sekali jika ada pinjaman yang hanya dikembalikan sebesar jumlah pinjamannya saja, itu sangat membantu,” katanya berharap.

Beralih ke pekerjaan lain
Sejumlah ikhtiar telah dilakukan Ngaisah. Saat hasil panennya tidak mencukupi, ia menjadi buruh di UMKM kerajinan pigura milik tetangga. Lagi-lagi, pandemi membuat usaha itu ikut bangkrut sehingga Ngaisah harus kehilangan sumber penghasilannya.

Sementara anak Ngaisah, Hamdan Yuwafi yang bekerja sebagai buruh di toko mebel, hanya memperoleh pemasukan untuk keluarga kecilnya. “Anak saya bekerja, namun penghasilannya kami kedepankan untuk memenuhi kebutuhan anaknya, cucu saya. Saya pribadi menanggung biaya listrik, air, dan urunan beras, sesekali membantu beli popok dan jajan cucu,” katanya menutup percakapan hari itu. [Sumber : news.act.id]

Tags: Pemberdayaan PetaniWakaf Ekonomi ProduktifWakaf Modal Usaha Petani
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Ikhtiar Pulihkan Denyut Ekonomi UMKM Pascagempa Sulbar

Next Post

Tiba di Banjarmasin, Bantuan Kapal Kemanusiaan Diharapkan Dorong Pemulihan

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.