kilastangerang.com, SIDOARJO – Kisah menyedihkan datang dari seorang anak berusia 14 tahun yang divonis mengalami kelumpuhan otak sejak berusia empat bulan, Zikru namanya. Ketika lahir, seperti layaknya bayi-bayi normal yang lain, menggemaskan dengan segala tingkah. Namun seakan dunia runtuh ketika anak ketiga Nina, ibu Zikru, menginjak usia empat bulan. Zikru divonis mengalami kelumpuhan otak setelah demam tinggi saat itu.
Dokter sempat memprediksi usia Zikru hanya sampai dua tahun. Tapi takdir berkata lain, hingga kini, Zikru masih berjuang dengan penyakitnya hingga usianya menginjak 14 tahun. Namun sayang, tak banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh Zikru. Ia hanya bisa berbaring di kasur setiap harinya.
Orang tua Zikru telah berusaha semampunya untuk pengobatan Zikru. Akan tetapi, kondisi ekonomi membentur itu semua. Sang ibu hanya bekerja sebagai penjual air galon dan gorengan di depan rumah dengan penghasilan tak menentu. Sedangkan ayah Zikru sudah wafat empat tahun lalu. Kedua kakak Zikru pun masih membutuhkan dukungan untuk pendidikan. Orang tua Zikru juga sudah menjual berbagai harta benda yang dimiliki untuk mengobati dan membesarkan anaknya.
“Tiap Zikru kejang dan tidak ada uang, saya langsung lari ke siapapun yang bisa kasih pinjaman uang untuk beli obat,” ungkap Nina saat menceritakan ikhtiarnya mengobati sang anak.
Obat yang Zikru konsumsi saat ini ialah untuk mengatasi kejangnya. Untuk 1 botol berisikan 10 mililiter, harus ditebus dengan harga Rp200 ribu. Obat tersebut biasanya akan habis dalam waktu satu pekan konsumsi.
Mengetahui kondisi Zikru dari Instagram beberapa waktu lalu, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) pun menyempatkan bersilaturahmi ke kediamannya di Sidoarjo sekaligus memberikan bantuan awal. Kunjungan ini pun mendapatkan sambutan baik dan harapan besar dari ibu Zikru akan kesembuhan anaknya.
“Insyaallah tim Medis Masyarakat Relawan Indonesia akan mendampingi Zikru. Penggalangan kepedulian pun sudah dilakukan melalui Indonesia Dermawan, semoga segera terkumpul dana yang cukup agar ikhtiar menjemput kesehatan untuk Zikru segera terwujud,” jelas Dimas Choirullah Prayogo dari tim ACT Sidoarjo.
Saat ini, penggalangan untuk Zikru tengah berlangsung. Masyarakat luas bisa ikut ambil bagian dalam ikhtiar ini dengan cara mengakses laman Indonesia Dermawan. Nantinya, dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung pengobatan dan memenuhi kebutuhan Zikru dan keluarga.[]