KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Internasional

Penjajahan dan Kemiskinan Membelenggu Petani di Gaza

redaksi by redaksi
17 Februari 2021
in Internasional
0
Penjajahan dan Kemiskinan Membelenggu Petani di Gaza

Kredit foto : ACT

Kilastangerang.com, GAZA – Perjuangan tak lepas dari ikhtiar Petani Palestina yang sudah belasan tahun tanah warisan nenek moyangnya diduduki paksa Israel. Tanah pertanian mereka kerap dirusak alat berat. Tanaman mereka dipangkas menjelang panen, bibit baru tanam yang dihancurkan sudah menjadi pemandangan keji yang ‘biasa’. 

Sistem pasar yang tidak berpihak kepada petani Palestina juga menjadi tantangan. Permasalahannya, sistem itu kelak, mau tidak mau, akan diwariskan seorang ayah petani kepada anaknya, beserta tanah yang tidak pernah aman, dan panen yang selalu merugi. 

Seperti yang dirasakan seorang petani zaitun Atef Alhaj Ali, profesi bertani diwariskan oleh ayahnya. Lahan pertaniannya seluas 2.000 meter persegi tidak produktif secara maksimal sejak tahun 2000. Pertaniannya yang subur menghasilkan zaitun dan sayur-sayuran dihancurkan Israel dengan buldozer.

“Apa yang terjadi, saya selalu berucap ‘alhamdulillah’. Kami tetap mengurus ladang kami karena sebelumnya di sana tumbuh pohon-pohon zaitun yang subur, yang kemudian dihancurkan Israel dengan bulldozer. Hasbunallah wa ni’mal wakil,” ucap Atef saat ditemui mitra Aksi Cepat Tanggap Februari ini.

Baca Juga:  Mengapa Kita Harus Peduli Al Aqsa? Ini Alasannya

BACAJUGA

Diplomasi Kemanusiaan Lewat Daging Kurban

Banjir di Afganistan Tewaskan 400 Jiwa, Mari Kirimkan Bantuan Terbaik

Pawai Bendera Israel Serang Warga Palestina, 145 Orang Terluka

Zakat Fitrah dari Indonesia Diterima Hampir 5.000 Mustahik di Berbagai Negara

Beri Kesempatan Buka Puasa, Laga Burnley vs Southampton Dihentikan

Atef Alhaj, petani di Gaza. (Foto : ACTNews)

Saat ini Atef membutuhkan bantuan agar dia bisa merebut kembali hak miliknya. Tanpa adanya bantuan modal awal untuk mengolah tanah, sistem irigasi, pembibitan dan pagar pengaman, Atef akan terus mengalami kesulitan finansial. Ia tidak mau perjuangan ayah dan kakeknya dalam mengolah tanah pertanian mereka sia-sia.

”Bahkan walaupun terus diserang penjajah, kami akan terus memperjuangkan tanah kami,  karena tanah inilah alasan kami untuk terus bertahan,” tekadnya.[Sumber:News.act.id]

ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Menyelami Makna Keberkahan

Next Post

Kebakaran hingga Pandemi, Ujian Sumiati Pertahankan Usaha Kecil

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.