KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Internasional

Pasca Serangan Israel, Dua dari Tiga Remaja Gaza Menderita PTSD

redaksi by redaksi
12 Oktober 2021
in Internasional
0
Pasca Serangan Israel, Dua dari Tiga Remaja Gaza Menderita PTSD

kilastangerang.com, GAZA – Tak hanya menyebabkan kerugian material, penjajahan Israel juga berdampak pada psikologis warga Palestina, khususnya anak-anak dan para remaja. Dilaporkan,  2 dari 3 remaja di Gaza menderita Post-traumatic Stress Disorder (PTSD), dan banyak anak kecil tidak bisa tidur karena mimpi buruk.

PTSD, i merupakan gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Hal ini membuat penderitanya sering merasa cemas, gelisah, dan mengalami mimpi buruk. Kondisi ini pun dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Maryam, menjadi salah satu remaja yang mengalami PTSD. Ia menceritakan, ketika zionis Israel menyerang Gaza, sahabat baiknya menjadi salah satu korban yang meninggal. Hingga kini, ia masih terus memikirkan sahabatnya tersebut.

“Saya tidak bisa mengendalikan diri dan saya mengalami semacam gangguan saraf selama berhari-hari dan saya menangis sepanjang waktu. Sulit kehilangan seseorang yang dekat dengan hatimu,” ujar Maryam.

BACAJUGA

Diplomasi Kemanusiaan Lewat Daging Kurban

Banjir di Afganistan Tewaskan 400 Jiwa, Mari Kirimkan Bantuan Terbaik

Pawai Bendera Israel Serang Warga Palestina, 145 Orang Terluka

Zakat Fitrah dari Indonesia Diterima Hampir 5.000 Mustahik di Berbagai Negara

Beri Kesempatan Buka Puasa, Laga Burnley vs Southampton Dihentikan

Maryam juga menceritakan bahwa ia kerap sulit mengendalikan diri ketika melihat foto dan mengingat sahabatnya meninggal. Berbagai cara agar ia lakukan demi memulihkan kondisinya. 

Baca Juga:  Tentara Israel Tangkap Salah Satu Khotib Masjid Al-Aqsa Tanpa Alasan

“Bahkan menara tempat pusat pendidikan dihancurkan. Di situlah kami biasa pergi untuk kursus dan pelatihan kami. Pemboman itu mungkin berhenti. Tetapi meninggalkan luka psikologis yang dalam di dalam diri masyarakat Gaza,” pungkas Maryam.[]

ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Tips UMKM Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Next Post

Ini Cara Baru Berwakaf dengan Mudah! 

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.