KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Ekonomi

Lahan Telah Terjual, Tapi Slamet Tetap Menabur Benih

redaksi by redaksi
17 Januari 2021
in Ekonomi
0
Lebih dari 500 Hunian Rohingya di Cox’s Bazar Terbakar

Slamet ketika ditemui Tim Global Wakaf - ACT di tengah lahannya. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, SIDOARJO – Sudah tiga kali Slamet mengalami gagal panen, sampai modalnya pun kini telah habis. Anak-anaknya enggan berprofesi sebagai petani, dan lebih memilih menjadi buruh pabrik di sebuah industri kerupuk yang berada di sekitar desanya sebab kepastian pendapatan. “Tidak dengan bertani yang pendapatannya tak tentu,” ujar Slamet ditemui Rabu (3/1/2021) lalu.

Kegagalan yang dialami Slamet tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuannya dalam pengembangan tani. Ia bercerita lahan kini sudah tercemar dan inovasi pertanian dibutuhkan. Berbeda dengan dahulu, hanya dengan pupuk kandang persawahannya tumbuh subur. Belum lagi bila bicara hama, berbagai pupuk kimia sekalipun tak mempan membasminya, terutama hama tikus.

Walau bagaimanapun, kegagalan demi kegagalan tidak menyurutkan keinginannya untuk terus meladang. Hal ini juga tidak terlepas dari kewajiban untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pukul 6 pagi ia menjadi buruh tani mengarap sebidang lahan sawah berukuran 1.600 m2 dengan upah Rp70 ribu. Lalu pada siang harinya ia mengarap lahan yang ia sewa sebesar Rp700 ribu per tahun.

Baca Juga:  Kiat dan Tekad Nia Dampingi Pelaku Usaha Mikro

Dorongan untuk menggarap lebih dari satu lahannya juga disebabkan harga tanah semakin murah di desanya, sebab menurut Slamet tidak banyak orang yang ingin mengolah lahan persawahan saat ini. “Kegagalan panen yang terus mereka derita, petani di dusun pun hanya tinggal 7 orang,” ujar warga Dusun Kepodangan, Desa Kepadangan,Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo ini.

BACAJUGA

Berapa, Siapa dan Kapan Menunaikan Zakat Fitrah?

Zakat: Pengertian, Hukum, Jenis dan Syarat

Apakah Boleh Membayar Zakat Menggunakan Uang?

Simak 5 Posisi Pekerjaan yang Menjanjikan di Masa Depan

5 Warung Makan dengan Suasana Kampung di Tangerang

Slamet salah satu yang sepuh di antara mereka. Tetapi bertani sejak tahun 1972, dan memasuki usia 66 tahun tak menyurutkan semangatnya untuk menjejaki tanah sawah. Dahulu Slamet memang memiliki lahan persawahan, yang kemudian harus ia jual guna memenuhi kebutuhannya hidupnya. Sebagian lahan tersebut juga ia bagikan untuk anak-anaknya, tetapi tak ada niatan untuk diolah dan akhirnya pun juga ikut dijual.

Untuk membantu ikhtiar Slamet, Global Wakaf – ACT menyalurkan bantuan Wakaf Modal Usaha Mikro kepadanya. Bantuan telah diberikan pada Desember 2020 lalu. Bersama Slamet, ada 8 orang di Desa Kepadangan. “Kita berharap bantuan ini dapat mendorong produksi lahan mereka. Kami juga ingin meluaskan kebermanfaatan ini ke petani-petani lainnya, dan untuk itu kami juga mengharapkan kepedulian dari para dermawan sekalian,” kata Muhammad Fadli dari Tim Global Wakaf – ACT. [Sumber : news.act.id]

Tags: Masyarakat Produsen Pangan IndonesiaPemberdayaan PetaniModal Petaniwakaf modal usaha mikro
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Banjir di Kalsel Semakin Parah, Posko Kemanusiaan ACT Siaga 24 Jam

Next Post

Minim Bantuan, Penyintas Gempa Majene Bertahan di Pengungsian Seadanya

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.