kilastangerang.com, JAKARTA – Perseteruan yang terjadi antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak abad ke-19. Tak jarang kelakuan keji dilakukan oleh Israel kepada masyarakat Palestina, tidak terkecuali pada kaum wanita.
Dikutip dari Hukamnas.com, tentara Israel, atau Zionis, kerap melakukan banyak kekejaman seperti para diktator paling kejam di dunia.
Penyiksaan
Tanpa ampun, tentara Israel sering melakukan penyiksaan terhadap wanita-wanita Palestina. Tidak jarang mereka memukul dan menjambak rambuk wanita Palestina yang menjadi tahanan Israel.
Hal tersebut tentu hanya sebagian kecil dari yang telah wanita Palestina terima selama masa tahanan mereka.
Pemerkosaan
Tidak berhenti di penyiksaan, tentara Israel tidak segan melakukan pemerkosaan terhadap wanita Palestina.
Salah satu dari sekian kebiadaban yang sering Israel perbuat, menjadikan wanita Palestina pemuas nafsu mereka.
Tindakan ini sejatinya dapat diadili, namun korban pemerkosaan cenderung enggan melaporkan kasus tersebut.
Diambil Foto Telanjangnya
Berikutnya, Israel juga melakukan tindak pelecehan seksual dengan memaksa wanita Palestina melucuti pakaiannya untuk diambil fotonya.
Tentara Israel tidak mengambil foto wanita-wanita tersebut secara gamblang, melainkan dengan meletakkan kamera tersembunyi.
Tidak hanya merekam tubuh telanjang wanita Palestina, diakui Afaneh, salah satu korban tentara Israel, video rekaman tersebut juga diunggah ke situs Youtube.
Dibunuh
Kekejaman berikutnya yang telah dilakukan tentara Israel adalah pembunuhan. Rajjan Nazar (21), tewas tertembak peluru tentara Israel saat sedang menolong warga Palestina yang terluka.
Rajjan adalah seorang paramedis Palestina, kematiannya hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak kekejaman yang telah tentara Israel lakukan terhadap Palestina.
Dipenjara
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tentara Israel sering menahan warga Palestina di dalam tahanan penjara mereka. Tidak terkecuali memenjarakan wanita Palestina.
Lebih dari 10.000 wanita Palestina telah menjadi korban penangkapan Israel selama masa penjajahan tersebut.
Melahirkan dengan Tangan dan Kaki Diborgol
Tidak manusiawi, tentara Israel tidak mengizinkan borgol pada kaki dan tangan wanita Palestina yang ditahan untuk dilepas.
Diakui Amimah Al Agha, saat ia ditangkap dan dijebloskan ke penjara Israel ia tidak tahu kalau saat itu dirinya dalam keadaan hamil.
Namun, suatu ketika ia merasakan sakit luar biasa di perutnya, “Saya lalu memeriksakan diri ke rumah sakit di penjara,” ceritanya.
Saat akhirnya diketahui bahwa dirinya hamil dan tiba masa persainan, dokter yang membantu proses persalinannya meminta agar borgol Amimah dilepas, namun petugas penjara tetap melarangnya.
Dibungkam Kebebasan Bicaranya
Kebebasan bicara wanita Palestina sekan dibungkam oleh tentara Israel. Wanita Palestina tidak bisa mengemukakan kekejaman yang telah mereka lalui, terutama di penjara Israel.
Penjara Israel mengancam akan menyebarkan foto-foto telanjang wanita Palestina jika mereka membeberkan kekerasan yang telah mereka alami kepada publik.
Ditangkap Secara Paksa
Samir Kan’an (26), tiba-tiba ditangkap secara paksa di kediamannya yang terletak di kota Nablus, tengah malam.
Rumahnya dikepung dan pintunya digedor tentara. Saat pintu dibuka, Samir langsung dilempari pertanyaan bertubi-tubi.
Tanpa diizinkan mengenakan pakaian yang layak, Samir langsung diseret paksa tentara Israel tanpa penjelasan alasan penangkapan.
Dituduh
Tidak jarang tentara Israel melemparkan tuduhan melakukan aksi bom bunuh diri kepada wanita Palestina.
Sedangkan, tuduhan tersebut tidak memiliki dasar alasan yang kuat. Meski demikian, korban tertuduh tidak bisa melawan dan tidak bisa bebas dari hukuman.