KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Kesehatan

Jarang Diketahui, Stres Bisa Memicu Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

redaksi by redaksi
25 Februari 2022
in Kesehatan
0
Stres

Stres

Kilastangerang.com – Setiap orang pasti memiliki reaksi yang berbeda terhadap stres, ada yang sakit kepala, sakit perut, bahkan hingga timbul rasa cemas berlebihan. Namun tahukah kamu bahwa stres juga dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut?

Perlu kamu ketahui bahwa masalah gigi dan mulut tidak selalu diakibatkan karena mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, tetapi juga bisa dampak dari kondisi pikiran atau stres.

Berikut ini beberapa masalah gigi dan mulut yang timbul akibat stres:

1. Kebiasaan menggertakkan gigi

Menggertakkan gigi atau bruxism adalah tindakan yang umum dilakukan saat seseorang sedang mengalami stres dan cemas. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka menggertakkan gigi, terutama pada malam hari saat tidur. Menggertakkan gigi menyebabkan gigi terkelupas, sensitivitas gigi, lekukan lidah, dan nyeri di pelipis.

BACAJUGA

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Cegah Hepatitis Akut, Hindari Berenang di Kolam Renang Umum

6 Makanan Favorit Rasulullah Selama Ramadhan

Cara Daftar dan Menggunakan Layanan PCare BPJS Kesehatan

Penyakit yang Mengintai Anak Saat Musim Hujan

Ada beberapa cara untuk mengatasi bruxism yaitu dengan menggunakan pelindung mulut untuk mengurangi sensasi saat menggertakkan gigi. Alat ini juga membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah keausan gigi, serta melindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga:  Inilah 6 Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi

Perawatan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gigi ini adalah dengan melakukan latihan relaksasi otot dan  sleep hygiene. Jika mengalami stres atau kecemasan, Cognitive Behavioural Therapy (CBT) juga bisa menjadi salah satu latihan yang akan direkomendasikan.

Kondisi ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi di mulut, termasuk penyakit gusi.

2. Mulut kering

Mulut kering atau xerostomia mengacu pada suatu kondisi di mana kelenjar ludah tidak membuat air liur yang cukup untuk menjaga mulut tetap basah. Air liur membantu mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam yang diproduksi oleh bakteri, membatasi pertumbuhan bakteri dan membersihkan partikel makanan.

Air liur juga meningkatkan kemampuan  untuk merasakan dan membuatnya lebih mudah untuk dikunyah dan ditelan. Selain itu, enzim dalam air liur membantu pencernaan.

Penurunan air liur dan mulut kering dapat berkisar dari sekadar gangguan hingga sesuatu yang berdampak besar pada kesehatan umum seperti gigi, gusi, dan nafsu makan.

Sederhananya, air liur menghilangkan partikel makanan dari gigi, menjaga kelembaban, meremineralisasi email, dan membantu melawan bakteri. Tetapi saat stres, kamu mengalami penurunan produksi air liur yang mengakibatkan banyak penumpukan plak dan peningkatan masalah gigi.

Baca Juga:  Tips Menerima Tamu Saat Hari Raya di Masa Pandemi

Terlalu sering menggunakan alkohol dan tembakau juga dapat menyebabkan mulut kering yang menyebabkan kerusakan gigi serta penyakit gusi. Cara mengatasi atau pengobatan untuk mulut kering ini akan bergantung pada penyebabnya.

3. Menggigit kuku

Menggigit kuku bisa menjadi tanda stres emosional atau mental. Ini cenderung muncul pada orang yang gugup, cemas atau merasa sedih. Menggigit kuku adalah cara untuk mengatasi perasaan yang sedang dialami.

Kamu mungkin juga pernah melakukan ini pada saat bosan, lapar, atau tidak nyaman. Kebanyakan orang menggigit kuku tanpa sadar atau berpikir terlebih dahulu.

Menggigit kuku biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Tetapi bisa mengakibatkan beberapa hal seperti bentuk kuku berubah saat tumbuh, gigi retak, atau patah, bahkan hingga masalah rahang. Salah satu cara untuk menghindari agar tidak melakukan hal ini saat stres bisa dengan memotong pendek kukumu.

4. Sariawan

Sariawan adalah luka yang terbentuk di jaringan lunak mulut, biasanya di sepanjang bibir bagian dalam, bawah lidah, dan sepanjang dinding pipi. Ukuran sariawan ini biasanya kecil dan bulat, serta berwarna putih atau kuning.

Baca Juga:  Perlu Diketahui, Bahaya Minum Kopi untuk Ibu Hamil

Meskipun sebagian besar umumnya tidak berbahaya dan cenderung sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu atau dua minggu, namun sariawan bisa sangat mengganggu. Meskipun sariawan telah dikaitkan dengan alergi dan perubahan hormonal, banyak orang yang rentan terkena sariawan karena stres.

Kombinasi stres emosional dan kelelahan bisa menjadi penyebab sariawan. Ada juga beberapa kasus ditemukan bahwa sariawan tersebut tidak muncul saat sedang stres, tetapi justru hadir setelahnya.

Mengelola stres, mengurangi kecemasan, dan banyak tidur dapat membantu mencegah sariawan dan membantu proses penyembuhan lebih cepat. Cobalah untuk melakukan yoga, meditasi, olahraga, atau konseling ke dokter.

Selain itu, pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan obat kumur, serta melakukan pemeriksaan secara teratur ke dokter gigi.

ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Tahu Tempe Langka, Padahal Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Next Post

Korban Gempa Pasaman Barat Masih Pilih Tinggal di Tenda

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.