kilastangerang.com, OGAN KOMERING ILIR – Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, mendadak viral beberapa waktu lalu. Hal itu disebabkan oleh video berdurasi dua menit yang memperlihatkan tiga anak berseragam sekolah dasar di desa tersebut, menyeberangi sungai menggunakan kotak styrofoam atau gabus sintetis.
Merespons kejadian tersebut, Tim Aksi Cepat Tanggap Sumatra Selatan mendatangi langsung lokasi yang berjarak sekitar kurang lebih 7 jam dari Kota Palembang.
Desa yang dihuni oleh sebanyak 350 Kepala Keluarga, dan jumlah penduduk mencapai 1.076 orang ini terbagi menjadi empat dusun dan terbelah menjadi dua diantara aliran Sungai Ogan. Tiba di lokasi, Tim ACT pun disambut hangat oleh kepala desa dan warga setempat.
Hartoni kepala desa Kuala Dua Belas mengatakan bahwa, anak-anak di desanya memang terbiasa menggunakan kotak gabus untuk bermain di sungai. Biasanya orang tua mereka, menjemput dan mengantar mereka menggunakan perahu sewaktu pergi atau pulang sekolah. Tetapi terkadang saat orang tua mereka tidak sempat menjemput atau mengantar, mereka bermain-main menggunakan kotak gabus.
“Anak-anak disini sering pakai styrofoam itu untuk bermain-main. Itu kotak tempat menampung udang buat warga di sini. Meski kami juga sudah mengingatkan mereka untuk tidak pakai itu karena bahaya, ya namanya anak-anak kadang masih saja tetap nekat menggunakannya. Tapi memang anak-anak di sini semua bisa berenang dengan baik,” kata Hartoni, Ahad lalu (26/09/2021).
Fakta lain yang diperoleh tim, di desa ini hanya ada sekolah tingkat dasar, yaitu SDN 1 Kuala Dua Belas. Sebanyak 78 siswa yang tergabung dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, belajar di dalam satu gedung yang sama, dengan jumlah guru dua orang serta fasilitas sederhana.
“Untuk melanjutkan sekolah ke SMP atau SMA, anak-anak biasanya nyebrang ke desa tetangga. Kalau dari sini kurang lebih 1 jam naik getek atau perahu rakit. Tapi masyaallah, semangat anak-anak disini untuk sekolah luar biasa,” kata Aisyah seorang guru di SDN 1 Kuala Dua belas.
ACT berencana menghadirkan kapal sekolah wakaf. “Kami berharap dengan adanya kapal khusus sekolah dari program wakaf, dapat semakin melengkapi fasilitas di desa ini, dan dapat mengantarkan siswa semakin cepat ke sekolah. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini dapat menyalurkan kepeduliannya melalui Indonesia Dermawan,” uja Aditya Marsello dari Tim Program ACT Sumatra Selatan.
Selain bersilaturahmi dan mengkonfirmasi informasi yang beredar, ACT juga memberikan bantuan berupa bea guru untuk para pengajar di SDN 1 Kuala Dua Belas, serta sejumlah dai di desa tersebut. Diharapkan melalui bantuan ini, para pengajar dan pendakwah dapat tetap semangat serta istikamah menjalankan tugas mereka. []