KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Nasional

Ikhtiar Pulihkan Denyut Ekonomi UMKM Pascagempa Sulbar

redaksi by redaksi
31 Januari 2021
in Nasional
0
Kapal Kemanusiaan Antarkan 1.000 Ton Bantuan Menuju Kalimantan Selatan

Samsia sedang menunjukkan hidangan siap santap olahannya untuk dibagikan ke warga terdampak gempa di sekitar warungnya di Desa Rangas, Simboro, Kabupaten Mamuju. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, MAMUJU – Dibantu dua orang anggota keluarga, Samsia (50), seorang pedagang makanan siap santap di daerah Desa Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju tengah sibuk di dapur warung sederhananya, Kamis (28/1/2021). Uap dari nasi yang baru saja matang menyeruak, begitu juga aroma lauk yang akan menjadi teman makan nasi. Dari dapur kecil tersebut, per Kamis hingga beberapa waktu ke depan akan ada 100 porsi makanan siap santap gratis setiap harinya untuk warga di sekitar warung yang juga korban terdampak gempa Sulawesi Barat.

Tangannya cekatan mengemas nasi beserta lauk ke dalam kemasan styrofoam. Makanan yang telah rapi terkemas segera ia susun di meja saji warungnya. Siapa pun yang datang dipersilakan untuk mengambil tanpa perlu membayar. Semua makanan yang dihidangkan Samsia adalah gratis karena sudah dibayar oleh dermawan yang menyalurkan sedekah terbaik melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk penanganan becana di Sulawesi Barat.

“Ini nanti sebagian mau saya antar ke pengungsian tempat saya pernah mengungsi juga. Selebihnya boleh siapa saja yang makan, banyak pekerja bangunan di sekitar sini yang meratakan gedung sekolah yang rusak karena gempa,” ungkap Samsia yang juga merupakan seorang penyintas gempa. Namun, sudah empat hari terakhir ia kembali membuka warung sederhanya untuk kembali mencari rezeki karena kondisi di Mamuju perlahan kondusif.

Baca Juga:  Perum Bulog NTB Sampaikan Kepedulian Melalui ACT NTB

Menyajikan hidangan siap santap bagi Samsia merupakan hal yang biasa. Pasalnya, sehari-sehari sejak sebelum gempa melanda, ia merupakan pedagang makanan di warung sederhana yang ia sewa seharga Rp250 ribu per bulan tak jauh dari Kantor Gubernur Sulbar. Warung tersebut baru 8 bulan Samsia sewa, sebelumnya, ia berkeliling menjajakan olahan makanan dengan membawa gerobak. Tidak ada pendapatan besar yang Samsia kantongi dalam sehari. Bisa menabung Rp10 ribu per hari untuk bayar sewa bulanan warung dan bisa ikut menikmati olahan jualannya saja Samsia sudah sangat bersyukur.

BACAJUGA

ACT Dianggap Banyak Berbuat Aksi Nyata, Pemerintah Harus Bersikap Proposional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Sambut Kedatangan 10 Hari Pertama Zulhijah, Global Qurban Gelar Liga 10

Warung yang Samsia buka merupakan salah satu sumber penghasilan keluarga. Jualan sederhana ini menjadi salah satu caranya membantu sang suami yang merupakan seorang nelayan dengan pendapatan tidak tetap. Apalagi, Samsia dan suami harus menghidupi delapan anak yang enam di antaranya belum memiliki penghasilan, sedangkan dua orang di antaranya telah bekerja namun terhenti sejak gempa melanda.

Baca Juga:  Demi Keselamatan, Taati Protokol Kesehatan di Masa PPKM Darurat

Setelah lebih dari sepekan bertahan di pengungsian, kini, empat hari terakhir, Samsia kembali membuka warungnya. Pembelinya belum banyak, hanya hitungan jari saja dalam sehari. Begitu juga dengan jualannya, tidak beragam karena kendala modal. Hal ini lah yang kemudian menjadi masalah baru bagi Samsia untuk memulai kembali usahanya setelah bencana.

Akan tetapi, sepinya pembeli dan terbatasnya modal kini seakan tak lagi jadi masalah setelah warung makan milik Samsia menjadi salah satu warung yang diberdayakan ACT melalui program Operasi Makan Gratis mulai Kamis (28/1/2021). Seratus porsi setiap hari yang Samsia hidangkan tak perlu bingung mencari pembeli, ia hanya bertugas untuk memasak dan membagikannya secara gratis ke siapapun.

“Program Operasi Makan Gratis ini jadi ikhtiar ACT didukung oleh seluruh dermawan untuk menghidupkan kembali denyut perekonomian UMKM pascagempa,” jelas Intishor Jundi dari tim Program ACT. [Sumber : news.act.id]

Tags: Gempa MamujuGempa MejeneGempa Sulawesi BaratOperasi Makan Gratis
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Israel Kembali Menghancurkan Bangunan Milik Warga Palestina

Next Post

Petani Ngaisah Harap Bantuan Modal Tanam Tanpa Bunga

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.