Kilastangerang.com, IDLIB, ALEPPO – Abdulrazzak al-Jubasi (6) meninggal sesaat setelah relawan penyelamat menolongnya. Ia meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Dikonfirmasi oleh organisasi Pertahanan Rakyat Sipil Suriah white Helmet, Abdulrazzak meninggal setelah tertimpa tembok yang meruntuhi tendanya ketika hujan deras pada Senin (18/1/2021).
Hujan deras menyebabkan banjir merendam kamp-kamp pengungsian di barat laut Suriah. Kerusakan terjadi di 169 kamp dan dua sekolah di Idlib dan Aleppo, ratusan keluarga telah mengungsi dan setidaknya 41.200 orang terkena dampak
Mahmud al-Allawi, salah seorang pengungsi mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa pengungsian mereka sudah berbentuk seperti danau. “Tidak ada kata yang bisa menggambarkan penderitaan kami,” katanya.
Sementara itu, Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response – Aksi Cepat Tanggap menerangkan, berdasarkan laporan mitra ACT, selain makanan, saat ini para pengungsi diperkirakan membutuhkan bantuan darurat yang bersifat multi-sektoral. “Di dalam daftar prioritas ini adalah kebutuhan akan tempat tinggal. Kebutuhan hunian yang terpenting adalah tenda dan isolator, juga perlengkapan hunian seperti kasur, selimut dan perlengkapan dapur,” kata Said.
Januari ini, 16.000 orang yang tinggal di kamp pengungsi di barat laut Suriah telah kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka karena badai, hujan salju, dan banjir. [Sumber : news.act.id]