KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Internasional

Hidup Dirundung Blokade, Keluarga Said Mosaed Berharap dari Kedermawanan

redaksi by redaksi
11 Maret 2021
in Internasional
0
Hidup Dirundung Blokade, Keluarga Said Mosaed Berharap dari Kedermawanan

Dok. Kondisi rumah salah satu warga di Gaza, Palestina

Kilastangerang.com, GAZA – Blokade dan serangan zionis Israel membuat warga Palestina hidup dalam keadaan memprihatinkan. Banyak pengungsi internal hidup di kamp pengungsian dalam kondisi krisis, salah satunya di Nusrat, Gaza. Krisis yang terjadi diantaranya rawan pangan, tidak ada listrik, pengangguran, dan air tercemar. Said Mosaed Almalalha bersama keluarganya turut mengalami kondisi itu.

Ayah Said tidak memiliki pekerjaan. Tidak ada pemasukan keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di keluarga itu. Bahkan, saat ayahnya menderita patah tulang dan lutut seperti saat ini, keluarganya tidak punya biaya berobat.

Saat ini, Said bersama lima orang anggota keluarga menempati rumah yang tidak layak. Hanya ada satu ruangan berdinding terpal lusuh untuk melindungi mereka dari cuaca ekstrem. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Said dan keluarga mengharapkan kedermawanan orang lain.

Setiap bulan, rata-rata Said dan keluarga membutuhkan biaya setara Rp 4-5 juta rupiah untuk memenuhi kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan untuk anak-anak.

BACAJUGA

Diplomasi Kemanusiaan Lewat Daging Kurban

Banjir di Afganistan Tewaskan 400 Jiwa, Mari Kirimkan Bantuan Terbaik

Pawai Bendera Israel Serang Warga Palestina, 145 Orang Terluka

Zakat Fitrah dari Indonesia Diterima Hampir 5.000 Mustahik di Berbagai Negara

Beri Kesempatan Buka Puasa, Laga Burnley vs Southampton Dihentikan

Untuk mengeluarkan keluarga Said dari jurang kemiskinan, para dermawan Indonesia bisa mengulurkan tangan melalui program Sister Family Palestina-Indonesia. Andi Noor Faradiba selaku Senior Manager Global Humanity Response-ACT mengatakan, Sister Family Palestina-Indonesia bukan sekedar membantu jarak jauh, namun membangun persaudaran dan menyatukan dua keluarga.

Baca Juga:  Tentara Israel Halangi Umat Muslim Palestina Beribadah di Bulan Ramadan

“Insyaallah, ACT akan memfasilitasi interaksi duka keluarga melalui bisa video call atau WhatsApp, sehingga kedua keluarga bisa saling mengenal. Program ini memang sangat bersifat pengikatan emosional. Kita sandingkan memang keluarga ke keluarga,” jelas Faradiba.[]

Tags: Gaza PalestinaSister Family Palestina-IndonesiaSKDI
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Mengukur Ketahanan Pangan Indonesia

Next Post

Banjir Tak Surutkan Semangat Salapudin Berjualan

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.