KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Nasional

Dukungan untuk Penyintas Merapi: dari Evakuasi hingga Beras Wakaf

redaksi by redaksi
13 Januari 2021
in Nasional
0
Harapan Kemajuan Tani di Panen Raya Uji Coba Nutrisi Bio Hayati MPPI

Masyarakat relawan Indonesia Magelang mengantarkan bantuan beras untuk pengungsi Merapi. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, MAGELANG – Aksi Cepat Tanggap, Masyarakat Relawan Indonesia, bersama tim gabungan TNI, Polisi, Damkar, BPBD, dan Pemerintah Kabupaten Magelang bergotong royong mengevakuasi warga rentan saat Gunung Merapi di sejumlah desa Kecamatan Dukun, Kamis (7/1/2021). Menurut BPBD Kabupaten Magelang, ada tiga desa di Kecamatan Dukun yang termasuk Kawasan Rawan Bahaya Bencana, yakni Desa Ngargomulyo, Desa Paten, dan Desa Krinjing.

Selain membantu evakuasi warga, dua ton bantuan beras juga didistribusikan ACT ke berbagai posko pengungsian. Kepala Program ACT Jawa Tengah Giyanto menjelaskan, beras yang didistribusikan untuk para pengungsi Merapi merupakan hasil panen dari wakaf sawah produktif Global Wakaf-ACT di Kabupaten Blora. “Alhamdulillah beras dari masyarakat Blora dapat hadir dan dinikmati masyarakat yang tengah terdampak aktivitas vulkanik Merapi di Magelang,” kata Giyanto, Jumat (8/1/2021).

Giyanto menerangkan, bantuan beras diharapkan mendukung kesediaan pangan para pengungsi. ACT Jawa Tengah telah berkoordinasi dalam menyesuaikan kebutuhan dapur umum di tiap-tiap posko.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter pada Kamis (7/1/21) malam. Status siaga Merapi di Kabupaten Magelang diperpanjang hingga 15 Januari 2021. “Relawan terus bersiaga di posko informasi. Saat ini ada 121 jiwa di tempat evakuasi akhir Deyangan, 87 jiwa di TEA Tamanagung, dan 246 jiwa TEA Banyurojo,” tambah Giyanto. (Sumber : news.act.id)

Baca Juga:  Berbagai Elemen Bangsa di Bogor Sambut Semangat Gotong-Royong GSPN

BACAJUGA

ACT Dianggap Banyak Berbuat Aksi Nyata, Pemerintah Harus Bersikap Proposional

Penghafal Al-Qur’an di Cianjur Tidak Pernah Menyantap Daging

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

Permasalahan Telah Berlalu, ACT: Kami Sudah Berbenah

Sambut Kedatangan 10 Hari Pertama Zulhijah, Global Qurban Gelar Liga 10

Tags: ACT Jawa TengahErupsiGunung MerapiMerapiSiaga Merapi
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Harapan Kemajuan Tani di Panen Raya Uji Coba Nutrisi Bio Hayati MPPI

Next Post

2021, Yaman Tak Henti Hadapi Risiko Krisis Kemanusiaan

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.