Kilastangerang.com, MOJOKERTO – Sejak serangan besar yang melanda Palestina khususnya Gaza pada akhir Mei lalu, dukungan untuk Palestina tak henti-henti berdatangan dari berbagai elemen bangsa Indonesia. Tak terkecuali dari Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Permata, Komunitas Avanza Xenia Solution, Persahabatan Thibbun Indonesia, hingga berbagai pesantren di Mojokerto yang diwadahi oleh Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina. Suara-suara lantang terdengar, menolak adanya kekerasan dan penjajahan.
“Sebagai amanat undang-undang bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Bersama KKIPP, mari kita bersinergi, bergerak bersama-sama mewujudkan kebebasan Palestina yang merdeka,” ungkap Naning Poedji Rahayu, General Manager BMT Permata saat mendeklarasikan dukungan untuk Palestina bersama KKIPP, Jumat (25/6/2021).
Kepala Cabang ACT Mojokerto Dian Baskoro yang sekaligus perwakilan lembaga penginisiasi deklarasi dukungan untuk Palestina ini mengatakan, KKIPP merupakan wadah yang menampung dukungan masyarakat Indonesia dan dunia terhadap perjuangan saudara di Palestina.
“Melalui KKIPP masyarakat diajak ikut serta dalam menyuarakan keadilan atas dasar kemanusiaan utnuk saudara kita di Palestina,” ungkap Dian.
Serangan besar akhir Mei lalu yang dilakukan Israel terhadap Palestina membawa dampak yang besar. Selain ratusan penduduk Palestina dinyatakan wafat, berbagai fasilitas pun ikut terdampak. Diperlukan dukungan yang besar pula untuk membangun kembali Palestina dan membebaskan mereka dari kepungan penjajahan.
Tak hanya di Mojokerto, deklarasi dukungan masyarakat bersama KKIPP juga bergaung di wilayah lain. Total lebih dari 80 kota/kabupaten di Indonesia yang telah menyelenggarakan deklarasi serupa. Di Palestina, KKIPP tengah berikhtiar melakukan aksi-aksi kemanusiaan, salah satunya dengan menghadirkan ambulans bersama Aksi Cepat Tanggap. Bantuan lain pun akan segera hadir, seperti pemenuhan pangan, pendidikan, ekonomi hingga tempat tinggal.[Sumber: News.act.id]