KILAS TANGERANG
Advertisement
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan
No Result
View All Result
KILAS TANGERANG
Home Ekonomi

Bantuan Kapal Kemanusiaan Jangkau Penyintas Gempa di Perbukitan Mamuju

redaksi by redaksi
5 Februari 2021
in Ekonomi
0
Tambal Sulam Modal Petani Ubi

Relawan MRI dari Posko Kemanusiaan ACT Unit Kaluku menurunkan logistik untuk warga terdampak gempa di Lungkungan Puncak Indah, Bebangam Kaluku, Kabupaten Mamuju, Rabu (3/2/2021). Bantuan ini berasal dari Kapal Kemanusiaan untuk Sulbar yang ACT datangkan dari Jakarta dengan membawa berbagai kebutuhan penyintas bencana. (Kredit foto : ACTNews)

Kilastangerang.com, MAMUJU – Jalan tanah dan mendaki menjadi akses bagi relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) tiba di Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kaluku, Kabupaten Mamuju, Rabu (3/2/2021). Menggunakan mobil dobel kabin berpenggerak empat roda, relawan membawa bantuan kemanusiaan menuju Lingkungan Puncak Indah yang merupakan salah satu permukiman warga yang terimbas gempa Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) lalu. Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan logistik yang baru saja tiba di Mamuju menggunakan Kapal Kemanusiaan yang Aksi Cepat Tanggap (ACT) layarkan dari Jakarta untuk penyintas gempa Sulbar.

Lingkungan Puncak Indah sendiri berada di area perbukitan yang jaraknya lebih kurang ditempuh 15-20 menit menggunakan mobil dari Jalan Poros Mamuju-Palu. Permukiman yang dihuni 89 keluarga ini merupakan permukiman terakhir yang terletak di puncak bukit dengan hutan dan jurang yang membatasi. Perkampungan terdekat dari Puncak Indah berada lebih rendah, dengan waktu tempuh sekitar 5-10 menit menggunakan kendaraan. Posisi Puncak Indah yang cukup jauh dari keramaian membuat bantuan kemanusiaan jarang menyapa warga di sana. Sekalipun ada, jumlahnya terbatas, sedangkan para penyintas gempa di sana merupakan satu kampung dengan jumlah ratusan jiwa.

Baca Juga:  3 Keutamaan dan Manfaat Wakaf 

“Bantuan yang masuk ke sini jumlahnya terbatas, jadi dikumpulkan terlebih dahulu di kepala lingkungan lalu dibagi secara merata. Karena seluruh warga di sini merupakan korban gempa, jadi semuanya harus mendapatkan bantuan yang sama,” jelas Suparman yang juga Kepala Lingkungan Puncak Indah, Rabu (3/2/2021).

Rumah di Puncak Indah mayoritas bangunannya semi permanen. Sehingga ketika gempa M6,2 mengguncang pada pertengahan Januari lalu, tak sedikit rumah yang mengalami kerusakan. Dari data yang dihimpun, sebanyak 26 rumah di Lingkungan Puncak Indah mengalami kerusakan dan beberapa warga mengalami luka-luka. Hingga kini, rumah warga yang rusak belum seluruhnya diperbaiki, mereka lebih memilih mendirikan tenda di sekitar rumah untuk bertahan karena takut gempa susulan. Selain itu, faktor ekonomi juga berpengaruh pada kemampuan warga memperbaiki rumah, rata-rata warga Puncak Indah mengandalkan hasil kebun yang pendapatannya tidak menentu.

BACAJUGA

Berapa, Siapa dan Kapan Menunaikan Zakat Fitrah?

Zakat: Pengertian, Hukum, Jenis dan Syarat

Apakah Boleh Membayar Zakat Menggunakan Uang?

Simak 5 Posisi Pekerjaan yang Menjanjikan di Masa Depan

5 Warung Makan dengan Suasana Kampung di Tangerang

Pada Rabu kemarin, tim MRI yang bertugas di Posko Kemanusiaan ACT Unit Kaluku mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga di Puncak Indah. Logistik tersebut merupakan bantuan yang baru saja tiba di Mamuju pada Senin (1/2/2021) dengan Kapal Kemanusiaan. Bantuan berupa Beras Wakaf sebanyak 89 karung, air mineral, hingga alat kebersihan telah diterima oleh semua warga di Puncak Indah.

Baca Juga:  Memulihkan Kembali Ekonomi Korban Gempa dengan Bantuan Modal Usaha

“Ini bantuan paling banyak yang selama ini kami terima. Sampai-sampai satu keluarga bisa dapat 1 karung beras. Kami sangat berterima kasih,” ungkap Suparman.

Selain di Puncak Indah, tim MRI-ACT juga akan mendistribusikan logistik Kapal Kemanusiaan ke berbagai titik terdampak gempa di Mamuju serta Mejene. Pemerataan distribusi menjadi tujuan utama agar seluruh warga terdampak bisa mendapatkan bantuan kemanusiaan di tengah duka bencana. “Untuk di Kaluku, Kabupaten Mamuju sendiri banyak titik permukiman yang terdampak gempa. Memang kalau dilihat sepanjang jalan poros tidak terlalu parah dampaknya. Tapi mereka yang tinggal di pedalaman seperti Puncak Indah ini sesungguhnya terdampak dan mereka bertahan di tengah minimnya bantuan,” jelas Arifin tim MRI yang bertugas di Posko Kemanusiaan ACT Unit Kaluku. [sumber : news.act.id]

Tags: Gempa MajeneGempa MamujuGempa Sulawesi BaratKapal Kemanusiaan Sulawesi Barat
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Tambal Sulam Modal Petani Ubi

Next Post

PBB: Lebih dari Setengah Populasi Gaza Hidup dalam Kemiskinan

redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Tangerang

Bupati Tangerang Klaim Wabah PMK Sudah Melandai

8 Agustus 2022
chikungunya

Belasan Warga di Kota Tangerang Terindikasi Penyakit Cikungunya

25 Juli 2022
vaksinasi

Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Hampir Capai 50 Persen

22 Juli 2022
Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

Siswa Korban Pencabulan di Tangerang Mendapatkan Pendampingan

21 Juli 2022
Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

Bithealth, Solusi Transformasi Digital Industri Healthcare Indonesia

18 Juli 2022
KILAS TANGERANG

© 2020 Kilas Tangerang.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kilas Tangerang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Polhukam
  • Bisnis
  • Budaya
  • Komunitas
  • Tips
  • Ramadhan

© 2020 Kilas Tangerang.