kilastangerang.com, MOJOKERTO – Di masa pandemi yang berkepanjangan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Persatuan Thibun Indonesia (PERTHI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto memberikan pembekalan serta pelatihan kepada Orang dengan HIV AIDS (ODHA) sebagai terapis dalam proses penyembuhan segala penyakit dengan metode herbal, di Pesantren Peradaban Riyadlul Jannah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Pemberian materi kegiatan tersebut diisi oleh Kepala Puskesmas Gayaman Dokter Nurcahyati Akbar Kusuma Wardani dan Dewan Pembina DPD PERTHI Mojokerto Iklimah. Kegiatan dengan tema “Peningkatan Imunitas” ini juga dihadiri oleh anggota PERTHI, santri Riyadlul Jannah serta Kelompok Dukungan Sebaya. Medote pengobatan secara herbal dan medis diajarkan kepada para peserta, hingga membuat ramuan obat herbal pun diberikan materinya.
Digelarnya acara ini bertujuan untuk memotivasi ODHA agar bisa berdaya lewat pembekalan yang diberikan. Harapannya, mereka bisa survive dan mampu menghidupi keluarganya dengan menjadi terapis dan peramu obat herbal.
“Kami tidak membedakan satu dengan yang lainnya, semua ciptaan Allah. Tujuan kami hanya untuk menyehatkan umat, jadi berbagi dengan siapapun tidak masalah,” tutur Iklima saat ditanya alasannya mau mengajarkan ilmu kepada ODHA.
Dokter Kusuma Wardani dari Puskesmas Gayaman pun mendukung adanya gerakan ini. Ia mengatakan, telah menyiapkan ruangan poliherbal di puskesmas. Tempat tersebut nantinya bisa digunakan PERTHI untuk melayani masyarakat. Pelayanan ini ditunjukkan kepada mereka yang berusaha tak menggunakan bahan kimia karena dirasa memiliki efek samping yang tidak baik bagi tubuh mereka.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Mojokerto Dian Baskoro mengatakan, kegiatan seperti ini rencananya bakal digelar secara berkala dengan menggandeng semua komunitas yang menekuni bidang terapis. “Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat,” ungkapnya. [Untuk kemudahan berdonasi klik di sini]